38 research outputs found

    ANALISIS PERBANDINGAN KEPADATAN NILAI MODIFIED PROCTOR DAN STANDARD PROCTOR DI LABORATORIUM DENGAN KEPADATAN NILAI SAND CONE DI LAPANGAN

    Get PDF
    Pembangunan suatu infrastruktur jalan yang berkualitas baik (memenuhi persyaratan SNI) sangat dibutuhkan kepadatan tanah yang baik pada lokasi berdirinya infrastruktur. Untuk menentukan kepadatan tanah tersebut baik atau buruknya untuk beban di atasnya, dan dilihat dari hasil pengujian pemadatan itu sendiri. Dari hasil pengujian maka diperoleh nilai kadar air optimum (OMC) dan berat volume maksimum (?dmaks). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kepadatan maksimum berdasarkan Modified Proctor (kepadatan berat) dan Standard Proctor (kepadatan ringan) dengan kepadatan maksimum berdasarkan pengujian Sand Cone. Pengujian Modified Proctor dan Standard Proctor menggunakan metode pengujian SNI-1743-2008, sedangkan Sand Cone menggunakan SNI-03-2828-1992. Pengujian ini dilakukan dengan pengujian sifat-sifat fisis, Modified Proctor, Standard Proctor, dan Sand Cone. Tanah tesebut menurut klasifikasi AASHTO tergolong jenis tanah berlempung dengan simbol A-6 dan A-7-6. Menurut USCS tanah tersebut termasuk golongan tanah lempung anorganik dengan lempung berpasir, lempung berlanau, lempung kurus (CL). Hasil kepadatan maksimum (?dmaks) pada Modified Proctor sebesar 1,808 gr/cm3 sampai dengan 1,856 gr/cm3, dan hasil kepadatan maksimum (?dmaks) pada Sand Cone sebesar 1,744 gr/cm3 sampai dengan 1,941 gr/cm3. Hasil kepadatan maksimum (?dmaks) pada Standard Proctor sebesar 1,779 gr/cm3 sampai dengan 1,874 gr/cm3 dan hasil kepadatan maksimum (?dmaks) pada Sand Cone sebesar 1,603 gr/cm3 sampai dengan 1,863 gr/cm3. Hasil perbandingan menunjukkan nilai ?dmaks dari pengujian Modified Proctor lebih besar 4,42% - 6,85% dibandingkan dengan kepadatan Sand Cone, sedangkan hasil perbandingan menunjukkan nilai ?dmaks dari pengujian Standard Proctor lebih besar 3,44% - 9,89% dibandingkan dengan kepadatan Sand Cone. Dengan demikian kepadatan lapangan (kepadatan Sand Cone) lebih kecil dari pada kepadatan laboratorium. Kata kunci : Pemadatan, Modified Proctor,Standard Proctor, Sand Con

    PENGARUH FREKUENSI PENYEMPROTAN INSEKTISIDA PROFENOFOS UNTUK MENGENDALIKAN LALAT BUAH Bactrocera spp PADA TANAMAN CABAI

    Get PDF
    Bactrocera spp merupakan hama penting pada tanaman cabai. Larva Bactrocera spp dapat mengakibatkan gagal panen sehingga hama ini perlu dikendalikan. Pengendalian hama ini umumnya menggunakan insektisida, salah satu insektisida yang direkomendasi untuk mengendalikan hama ini adalah profenofos. Frekuensi penyemprotan pestisida pada tanaman cabai, rata-rata akan meningkat ketika musim hujan dibandingkan dengan musim kemarau, petani lebih sering melakukan penyemprotan 1 kali/minggu pada saat musim kemarau, sedangkan sebanyak 2-3 kali/minggu pada saat musim hujan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pada frekuensi berapa penyemprotan insektisida berbahan aktif prefonofos sudah mampu untuk mengendalikan hama lalat buah Bactrocera spp sehingga dapat diterapkan untuk mengendalikan hama lalat buah dan dapat lebih efisien dalam penggunaan insektisida. Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan 25 hari di Lahan Praktikum Hama Tanaman. Tanaman cabai ditanam didalam pot dan  dirawat sampai berbuah di lahan sehingga dapat mengundang hama Bactrocera spp. Tanaman yang telah berbuah disemprotkan insektisida profenofos dengan berbagai frekuensi penyemprotan yaitu, 0 (kontrol), 6 hari sekali, 4 hari sekali, 3 hari sekali dan 2 hari sekali. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan. Dosis insektisida profenofos yang digunakan yaitu 3 ml/l sesuai dengan dosis anjuran yang tertera dilabel kemasan insektisida. Hasil penelitian menunjukan bahwa rerata intensitas serangan tertinggi pada kontrol sebesar 22,90 % dan intensitas serangan terendah pada perlakuan disemprot 2 hari sekali sebesar 0,20 %. Rerata jumlah buah panen tertinggi pada perlakuan disemprot 2 hari sekali sebesar 22,00 buah/tanaman dan rerata jumlah buah panen terendah pada kontrol sebesar 15,75 buah/tanaman. Rerata populasi larva tertinggi pada kontrol sebesar 10,60 larva/tanaman dan rerata populasi larva terendah pada perlakuan disemprot 2 hari sekali sebesar 0,25 larva/tanaman

    BUILDING INSTITUTIONAL SYNERGICITY ON DISASTER MANAGEMENT IN ACEH

    Get PDF
    Purpose of the study: This study attempted to discuss and develop concepts for the Aceh Disaster Management Agency (BPBA) to maximize their capacity in performing their function and task in any disaster management activities in Aceh Province. Methodology: In this study, literature reviews and semi-structured interviews were adopted to obtain information regarding the implementation of disaster management in Aceh and the performance of BPBA. In total, there are 26 interviewees, consisting of top management elements in BPBA and its main stakeholders, such as the government of Aceh, research centers, search and rescue team (SAR), the military, etc. Main Findings: This paper revealed that the implementation of disaster management activities in Aceh is still weak especially concerning the management structure of BPBA and coordination that have to be carried out with related stakeholders. Applications of this study: The proposed concepts in this paper are expected to be fruitful inputs for BPBA in performing and synergizing their risk reduction activities with other related parties for a better disaster management implementation in Aceh Province. Novelty/Originality of this study: Even though Aceh is one of the most disaster-prone areas in Indonesia, to the best of the author's knowledge, there are no researchers who discuss and study the importance of building institutional synergy for disaster management so far

    METODE ANGELS SEBAGAI PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK SYARIAH DI INDONESIA

    Get PDF
    This study aims to analyze the bank health assessment using  ANGELS approach in Sharia Bank. This research uses a non-interactive qualitative approach that is an analysis research that conducts assessment based on document analysis and provides interpretation of a concept. Primary data is done by using structured interviews using prepared questionnaires, secondary data from this research are sharia financial report year 2016 in the form of ROA, ROE, CAR, NPF, LDR and MR. The results of this study indicate that the health assessment of Sharia Bank using ANGELS has a score of 86.79 so it is said to be healthy. The concept of ANGELS which consists of (Amanah Management, Non-Economic Wealth, Give Out, Earning, Capital and Asset, Liquidity and Sensitivity to Market and Economich Wealth) in practice needs to be done revision is indicators amanah management of accountability to God and accountability to nature because in practice these indicators are contrary to the concept practiced in the field. revision of accountability to God and accountability to nature is change into ihsan and tablig

    ANALISIS PENYELESAIAN KONFLIK PERTANAHAN MASYARAKAT KELOMPOK TANI MAKMUR SEJATI (KTMS) DESA KIYAP JAYA DENGAN HGU PT. CDSL DIKECAMATAN BANDAR SEI KIJANG KABUPATEN PELALAWAN (STUDI KASUS DI DESA LUBUK OGONG)

    Get PDF
    Konflik pertanahan adalah perselisihan pertanahan antara dua orang perseorangan, kelompok, golongan, organisasi, badan hukum, atau lembaga yang mempunyai kecendrungan atau sudah berdampak luas secara sosio-politis. Penelitian ini dilakukan di Desa Lubuk Ogong Kecamatan Bandar Sei Kijang Kabupaten Pelalawan. Adapun tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyelesaian dan solusi konflik pertanahan yang terdapat di Desa Lubuk Ogong dan untuk mengetahui hambatan-hambatan dalam penyelesaian konflik pertanahan Masyarakat Kelompok Tani Makmur Sejati (KTMS) Desa Kiyap Jaya dengan HGU PT. CDSL yang terdapat di Desa Lubuk Ogong Kecamatan Bandar Sei Kijang Kabupaten Pelalawan. Adapun yang menjadi tolak ukur dalam penelitian ini di ukur dengan 3 indikator, yaitu Musyawarah, Mediasi, dan Litigasi. Jumlah responden yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 41 responden yang merupakan Masyarakat Kelompok Tani Makmur Sejati (KTMS) Desa Kiyap Jaya dan 6 orang yang menjadi key informan yang terlibat dalam menyelesaikan konflik Pertanahan. Berdasarkan hasil penelitian analisis penyelesaian konflik pertanahan Masyarakat Kelompok Tani Makmur Sejati (KTMS) Desa Kiyap Jaya dengan HGU PT. CDSL yang terdapat di Desa Lubuk Ogong Kecamatan Bandar Sei Kijang Kabupaten Pelalawan, indikator peniliaian penyelesaian sengketa melalui musyawarah dengan (mean=4,03), sedangkan penyelesaian sengketa melalui Mediasi (mean= 3,55), dan yang paling rendah adalah indikator penyelesaian sengketa melalui litigasi (mean=3,21). Dari hasil penelitian yang menjadi Faktor penghambat penyelesaian konflik pertanahan adalah belum terselesaiakan karena kedua belah pihak belum ada kesepakatan bersama, dan keedua belah pihak masih mempertahankan pendapatnya masing-masing, meskipun pihak PT. CDSL sudah menawarkan harga ganti rugi terhadap lahan Masyarakat Kelompok Tani Makmur Sejati (KTMS) Desa Kiyap Jaya untuk di ganti. Kata kunci : Konflik, Pertanahan, Hak Guna Usaha, Kelompok Tani Makmur Sejati (KTMS), Penyelesaian Konfli

    Developing Competitiveness and Quality Assurance in Da’wa and Communication Faculty, Islamic State University Ar-Raniry

    Get PDF
    Competitiveness is one of the goal for the success of an organization, including educational institution. The success of a reliable competitiveness is inseparable from the quality of leadership and the leader who is carrying out the organization. In order to realize an exceptional competitiveness, there should be a strong quality assurance at all organization-line. line. The objective of this paper is to analyze the leadership ethic in an educational institution that is trying to upgrade its status as well as try to provide some solutions regarding competitiveness and leadership. The most needed competitiveness in all quality assurance concepts is having a visionary leader since IAIN is trying to be a UIN. The flexibility of the leader success and respons which are vary have to be a consitency of value and basic rules, if the profesional credibility of a leader is still regarded as a significant source of influence. Credibility, in turn, is more than professional consistency dan compentency in the role of a leader. This is because the leader is the number one hope of the leds, therefore the success of a leader as a manager not only assterted by organization but also acknowledged in the heart of the leds. This endorsement is not only about “whether the leader is trusted but also whether the leader is trusted by the leds.â

    PENGARUH TANGIBLE DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG PADA WISATA RELIGI WALISONGO DI PULAU JAWA

    Get PDF
    Wali Songo is the nine historic figures who participated in the spread of Islamic teachings on the island of Java. The guardians not only spread the religion of Islam alone, but also actively build progress for the local community through the field of reading and writing education, cultural arts, and the planting of wisdom that comes from the teachings of Islam. The tomb of the Wali Songo is now used as a religious tourism activity through the grave pilgrimage activities. Almost every tomb that there Wali Songo always crowded by people from around the archipelago. The purpose of this research is to know: 1) tangible influence to satisfaction of tourist tourism of walisongo religion, 2) influence of facility to satisfaction of tourist visit of walisongo religion, 3) tangible influence and facility simultaneously to the satisfaction of religious tourism visitor walisongo. This type of research is a quantitative research with a population of tourists visiting religius tourism walisongo. The number of samples in this study amounted to 45 samples. Data analysis technique used multiple regression analysis with SPSS program
    corecore